Prinsip Dasar Metode Magnetotelluric, Prinsip Dinamo
Metode
MT merupakan salah satu metode geofisika electromagnet yang memanfaatkan
variasi amplitudo medan elektromagnetik di permukaan bumi. Medan
elektromagnetik terdiri atas medan magnet dan medan listrik. Ketika berbicara
sumber, medan magnet merupakan sumber gelombang pada magnetotellurik yang
berasal dari aktivitas atmosfer bumi. Kemudian, bagaimana dengan medan
listriknya? Darimana medan tersebut berasal?
Secara
matematis, hubungan antara medan magnet dan medan listrik dapat dijelaskan
dengan persamaan Maxwell. Namun, pada pembahasan ini akan dibahas mengunakan
analogi dan prinsip yang sederhana.
Secara
sederhana, prinsip munculnya gelombang tellurik mirip dengan cara kerja dinamo
atau generator listrik. Generator memiliki 2 komponen utama, rotor dan kumparan
konduktor. Rotor merupakan bagian dinamo yang dapat berputar. Komponen tersebut
mengandung magnet yang memancarkan flux magnet, sedangkan permukaan kumparan yang
bersifat konduktif menangkapnya. Pada keadaan diam, flux yang dihasilkan dan
diterima kumparan jumlahnya tetap. Ketika rotor diputar, flux magnet yang
mengenai permukaan kumparan berubah sepanjang waktu. Perubahan fluks tersebut
menyebabkan arus listrik mengalir di kumparan konduktor, yang kemudian
dijadikan untuk berbagai kebutuhan.
Mirip dengan
analogi tersebut, medan listrik yang terekam pada metode magnetotellurik muncul
karena induksi medan magnet bumi terhadap lapisan bumi. Medan magnet bumi
besarnya fluktuatif seiring berjalannya waktu, mirip dengan medan magnet yang
dihasilkan oleh rotor yang berputar. Fluktuasi medan magnet mengenai permukaan
bumi, kemudian merambat ke dalamnya. Medan magnet bumi biasa disebut sebagai
medan magnet primer.
Bumi memiliki
sifat konduktor, analog dengan kumparan pada generator. Mirip seperti
sebelumnya, lapisan bumi yang konduktif mengalirkan arus listrik ketika
dirambati oleh medan magnet yang berubah-ubah. Nah, arus listrik tersebut
dikenal sebagai arus telluric yang
kemudian ditangkap oleh receiver sebagai medan listrik. Lebih jauh lagi, aliran
arus telluric menyebabkan munculnya
medan magnet sekunder.
Medan magnet bumi
(primer), medan listrik (arus telluric),
dan medan magnet sekunder kemudian direkam oleh receiver, yang kemudian diolah
hingga diperoleh model resistivitas bawah permukaan. Salah satu pertanyaan yang
sering muncul adalah, bagaimana membedakan medan magnet sekunder dan medan
magnet primer? Kesimpulan sementara yang dapat diambil, medan magnet sekunder
diukur pada arah z, atau vertikal dan biasa disebut dengan Hz. Sedangkan medan
magnet primer diukur pada arah lateral sebagai Hx dan Hy. Prinsipnya kurang
lebih seperti ini, medan magnet sekunder dihasilkan akibar aktivitas arus listrik
telluric yang arahnya lateral. Dengan
menggunakan aturan tangan kanan, dimana jempol menunjukkan arah arus dan jari
menunjukkan arah medan magnet, maka medan magnet sekunder dapat memiliki arah
vertikal, atau arah z. Lebih banyak nanti akan dibahas pada uraian tentang tipper.
terimakasih gan, sangat membantu dalam membayangkan prinsip kerjanya
BalasHapus